Tuesday 26 March 2013

PEMAHAMAN KEAGAMAAN DALAM PERSPEKTIF REMAJA JAMAN SEKARANG


PEMAHAMAN KEAGAMAAN DALAM PERSPEKTIF REMAJA
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penyusun  mampu  menyelesaikan  tugas  makalah ini guna memenuhi tugas  mata kuliah Agama Islam. Agama  sebagai  sistem  kepercayaan  dalam  kehidupan  umat  manusia  dapat  dikaji  melalui  berbagai  sudut  pandang.  Islam  sebagai  agama  yang  telah  berkembang  selama  empat  belas  abad  lebih  menyimpan  banyak  masalah  yang  perlu  diteliti,  baik  itu  menyangkut  ajaran  dan  pemikiran  keagamaan  maupun  realitas  sosial,  politik,  ekonomi  dan  budaya. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengerti bahawa sesungguhnya pendidikan islam itu sangatlah penting bagi kita, karena tanpa adanya pendidikan isla dalam diri kita, kita tidak akan memiliki etos yang baik. Kepada pembaca yang budiman, jika terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam makalah ini, penulis mohon maaf, karna penulis sendiri dalam tahap belajar. Dengan demikian, tak lupa penulis ucapkan terimakasih, kepada para pembaca.
PEMBAHASAN
Berbicara mengenai pemahaman slam saat ini dikalangan remaja kususnya kita tahu, bahawa tidak semua remaja peduli tentang agaa, ada yang benar benar mempelajari dan ingin tahu banyak tentang agama, ada juga yang sama sekali tidak mau tahu tentang agama. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mempelajari agama itu agar bisa menjadi mudah dan menyenangkan, tapi kebanyakan remaja saat ini tidak memperdulikan betapa pentingnya pendidikan agama bagi mereka, karen mereka sandiri berpikiran bahwa pendidikan agama itu berorientasi kepada pesatren atau sebagainya, padahal pendidikan agama itu sendiri ialah dasar dari segala keilmuan. Di zaman modern saat ini kebanyaka remaja memilih untuk mempelajari bahasa inggis atau bahasa yang lain yang menurut mereka itu keren, tidak ada salahnya memang kita mempelajari bahasa inggris karena bahasa inggris dan bahasa asingpun penting bagi kita, tetapi kenapa kita susah sekali untuk mempelajari agama, padahal sebenarnya mempelajari agama itu sangat mudah dan menyenangkan, semakin kita banyak mempelajariya insya Allah akan semakin baik pula akhlak kita kelak.
Sebagai insan remaja yang beriman, seharusnya kita mengjak para teman-teman kita untuk bersama sama belajar tentang agama, anggaplah pendidikan agama itu menyenangkan dan mengasyikan.
  1. Pengertian Agama
  1. Secara umum
Secara terminology kata agama memiliki arti yaitu suatu yang tetap dan tidak berubah. Sedangkan menurut istilah agama berarti suatu tuntunan yang harus dipedomani oleh setiap umat manusia untuk menjadi petunjuk dalam hidupnya.
  1. Pemahaman Agama dikalangan Remaja
Seorang anak orang islam dilahirkan dalam keadaan fitrah. Yakni lahir dalam keadaan suci. Namun secara lambat laun anak tersebut tumbuh dan berinteraksi dengan lingkungannya. Jika anak tersebut begaul dengan orang yang mengerti agama maka anak tersebut juga mamapu untuk mengetahui pemahaman agam yang baik pula. Namun jika sebaliknya maka anak tersebut kemungkinan kecil untuk dapat mengetahui masalah agama. Seperti yang terjadi dalam kondisi saat ini, banyak remaja yang kurang memahami tentang pendidikan agama.
Menurut salah seorang remaja yang pernah penulis temui, mengatakan bahwa menurutnya agama hanya sebatas mengakui adanya Allah SWT dan para Rasulnya. Namun ketika kami tanya mengenai bagaiman sebenarnya ajaran agama itu, maka remaja tersebut dengan mudanhya mengatakan ajaran agama itu hanya mengajarkan perintah untuk menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT saja. Namun penulis juga mencoba bertanya kepada remaja yang lain pun juga tidak jauh berbeda jawabannya. Namun ada juga remaja yang mengatakan bahwa agama merupakan pegangan hidup setiap orang untuk menjalani hidupnya didunia ini untuk meraih akhiratnya. Dan mengenai ajaran agama sendiri, ia mengatakan bahwa ajaran agama ialah ajaran yang paling penting yang harus setiap orang pelajari, baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua. Karena agam tidak membedakan usia, derajat maupuan golongan. Namun yang membedakan ialah ketaqwaannya semata.
Dari hasil survey tersebut, penulis menyimpulkan bahwa masih banyak remaja masa kini yang kurang memehami mengenai pemahaman agama dan ajaran-ajaran agama itu sendiri. Jika lebih ditelaah lagi, kekurangtahuan para remaj saat ini mengenai agama yakni karena peradaban global yang semakin berkembang serta kurangnya pengawasan dari orang tua mengenai pergaulan anaknya.
Jika dikaji lebih dalam lagi tingkat pemahaman agama dikalangan remaja saat ini, jauh menurun dibandingkan dari para remaja pada zaman dulu. Walaupun pada saat ini berdiri perguruan tinggi yang berbasisi keagamaan, pesantren maupun organisasi-organisai islam yang sengaja dibentuk, namun semua itu kurang ada peminatnya. Hal itu dikarenakan oleh beberapa hal, diantaranya ialah sebagai berikut:
  1. Pesantren sering dikaitkan dengan gerakan-gerakan teroris. Hal ini menyebabkan banyak orang tua yang enggan menempatkan anaknya dipesantren,
  2. Perguruan tinggi islam sering dikaitkan dengan gerakan radikal islam yang sering beruat anarkis,
  3. Organisasi islam yang resmi sering dipandang sebagai organisasi yang tidak proaktif dengan keadaan sekitar dan suka bertindak anarkis dengan keinginannya sendiri.
  1. Langkah-langkah untuk memahami agama dikalangan remaja
Dalam membentuk karakter dan menjadikan remaja saat ini paham tentang agama, maka harus banyak yang harus dilakukan. Dalam keadaan yang seperti ini peran pendidikan sangatlah penting dan sangat sentral. Oleh karena itu, ada beberapa cara pendidikan yang dapat digunakan untuk menjadikan remaja memahami tentang agama, diantaranya ialah :
  1. Pendidikan Formal
Didalam dunia pendidikan formal tidak hanya mementingkan pada pemberian materi semata yang disampaikan. Namun juga pemahaman yang diutamakan dari setiap institusi tersebut. Sebagai contoh misalnya, lembaga pendidikan yang melakukan pendidikan agama juga mampu untuk memotivasi peserta didiknya. Hal ini perlu dilakukan karena, jika pendidik hanya memberikan materi maka peserta didik kurang untuk memahaminya.
Pengertian motivasi sendiri dalam pendidikan agama ialah potensi fitrah yang terpendam yang mendorong manusia untuk melakukan sesuatu yang mendatangkan kesenangan kepada dirinya atau mampu memuaskan kebutuhan primernya, atau menolak bahya yang membawa kesakitan dan kepedihan kepadanya. Pendidikan formal dalam pendidikan agama biasa dilakukan oleh instansi-instansi yang telah mempunyai struktur dan prosedur yang terstruktur.
  1. Pendidikan non formal
Dala pendidikan non formal ini system pendidikannya tidak jauh berbeda dengan pendidikan formal. Yang membedakan dari keduanya hanyalah kurikulum dan bahan ajarnya saja. Namun jika dilhat lebih jauh lagi sebenarnya apa yang disampaikan dari keduanya ialah sama yakni bagaimana peserta didiknya mampu mengetahui pemahaman agam yang sebenarnya. Dalam pendidikan non formal, peserta didiknya lebih ditekankan pada implementsi dari pada pemahaman agama yang telah didapatnya.
Dalam dunia pendidikan agama , terutama yang non formal biasanya kurang diminati oleh orang tuan yang dari golongan atas. Hal dikarenakan banyak orang tua yang mengatakan bahwa pendidikan agama yang nonformal biasa terkait dengan unsure radikal. Oleh karena itu, pendidikan yang bersifat non formal ini kurang banyak peminatnya. Namun hal itu tidak menghalangi para pejuang agama yang ingin memberikan pendidikan agama kepada para remaja yang ada saat ini.
  1. Pendidikan dalam kehidupan sehari-hari
Dalam pendidikan pengetahuan agam dapat juga dilakukan melaui pendidikan dalam kehidupan sehari-hari.dalam pendidikan pengetahuan agama dalam kehidupan sehari-hari biasa disebut juga dengan pendidikan kebiasaan.
PENDEKATAN
Dalam penyusunan tugas ini, penulis mencoba mengkaji permasalahan ini dari segi pendidikan. Walaupun yang dibahas mengenai agama, namun penulis lebih memilih pendekatan dari segi pendidikan agama dikarenakan saat ini hal yang paling berperan penting dalam pembentukan karakter dan pemahaman tentang agama dikalangan remaja yakni dari segi pendidikannya.
Pendidikan disini tidak hanya terbatas pada institusi formal yang berbasis agama, namun juga melibatkan pendidikan non formal, kehidupan sehari-hari dan institusi yang tidak berbasiskan agama. Karena pemahaman agama tidak hanya terbatas pada institusi yang berbasis agama saja, tetapi institusi formal dan umum juga harus memiliki kriteria yang sama.
KESIMPULAN
Agama sebagai objek kajian dapat didekati dengan mempergunakan berbagai pendekatan. Pendekatan teologi dalam memandang suatu agama atau ajaran terkadang masih sulit untuk mewujudkan objektivitas, sebab sering seorang peneliti dalam melakukan penelitian, diwarnai dengan pola pikir berdasarkan doktrin yang dianutnya. Kecenderungan seperti itu, cenderung melahirkan hasil penelitian yang bersifat apologis dan menutup mata terhadap kemungkinan adanya kebenaran ajaran-ajaran di luar yang dianutnya.
Remaja saat ini tingkat pemahaman agamanya telah menurun dibandingkan pada remaja saat dahulu. Saat ini para anak-anak dan remaja lebih mementingkan kepentingan yang bersifat duniawi dibandingkan hal-hal yang bersifat akhirat, namun sejauh pandangan saya tidak semua remaja jaman sekarang yang bersifat seperti itu, ada juga kalangan remaja yang masih taat pada agama, semisal organisasi muslim remaja yang ada di kampung-kampung ataupun remaja yang ada di dalam lingkungan PONPES.
SARAN
  1. Sebagai generasi penerus bangsa seharusnya kita jangan ragu untuk memperdalam ilmu agama, karena ilmu agama itu lebih penting daripada ilmu yang lainya
  2. Para remaja jaman sekarang haruslah memandang suatu ilmu bukan hanya dari luar, tapi pandanglah ilmu dari dalam, seperti pepatah mengatakan jangan lihat buku dari kovernya saja tapi lihatlah isi dari buku tersebut.
  3. Semakin kita memprdalam ilmu tentang agama, maka semakin baik pula akhlak dan perilaku kita.

DAFTAR PUSTAKA


No comments:

Post a Comment