Tuesday 26 March 2013

STRUKTUR KONTROL JAVA MUNGGUNAKAN STATMENT if else if dan switch



STRUKTUR KONTROL JAVA MUNGGUNAKAN STATMENT if else if dan switch
Pada bagian ini,kita akan mempelajari tentang struktur kontrol dimana kita dapat mengubah cara eksekusi pada pernyataan yang dibuat di program kita.
Pada akhir pembahasan, diharapkan praktikan dapat :
  1. Menggunakan struktur kontrol pemilihan (if, else, switch) yang digunakan untuk memilih
  2. blok kode yang akan dieksekusi
  3. Menggunakan struktur kontrol pengulangan (while, do-while, for) untuk mengeksekusi blok
  4. tertentu pada program beberapa kali.
  5. Menggunakan pernyataan-pernyataan percabangan (break, continue, return) yang digunakan
  6. untuk mengatur arah dari aliran program.


  Dasar Teori
Statement if
Pernyataan if akan menentukan sebuah pernyataan (atau blok kode) yang akan eksekusi jika dan hanya jika persyaratan bernilai benar(true).
Bentuk dari pernyataan if,

if( boolean_expression )
statement;
atau
if( boolean_expression ){
statement1;
statement2;
. . .
}
dimana, boolean_expression adalah sebuah penyataan logika (true/false) atau variable bertipe boolean.

Statement if-else
Pernyataan if-else digunakan apabila kita ingin mengeksekusi beberapa pernyataan dengan kondisi true dan pernyataan yang lain dengan kondisi false.
Bentuk statement if-else,

if( boolean_expression )
statement;
else
statement;
dapat juga ditulis seperti,
if( boolean_expression ){
statement1;
statement2;
. . .
}
else{
}
statement1;
statement2;
. . .
Berikut ini contoh code statement if-else,

int grade = 68;
if( grade > 60 ) System.out.println("Congratulations!");
else System.out.println("Sorry you failed");
atau
int grade = 68;
if( grade > 60 ){
System.out.println("Congratulations!");
System.out.println("You passed!");
}
else{
}
System.out.println("Sorry you failed");


Statement if-else-if
Pernyataan pada bagian kondisi else dari blok if-else dapat menjadi struktur if-else
yang lain. Kondisi struktur seperti ini mengijinkan kita untuk membuat seleksi persyaratan yang lebih kompleks.
Bentuk statement if-else if,

if( boolean_expression1 )
statement1;
else if( boolean_expression2 )
statement2;
else
statement3;

Sebagai catatan : anda dapat memiliki banyak blok else-if sesudah pernyataan if. Blok else bersifat opsional dan dapat dihilangkan. Pada contoh yang ditampilkan di atas, jika boolean_expression1 bernilai true, maka program akan mengeksekusi statement1 dan melewati pernyataan yang lain. Jika boolean_expression2 bernilai true, maka program akan mengeksekusi statement2 dan melewati statement3.
Statement switch
Cara lain untuk membuat cabang adalah dengan menggunakan kata kunci switch.
Switch mengkonstruksikan cabang untuk beberapa kondisi dari nilai.Bentuk statement switch,

switch( switch_expression ){
case case_selector1:
statement1; //
statement2; //block 1
. . . //
break;
case case_selector2:
statement1; //
statement2; //block 2
. . . //
break;
. . .
default:
}
statement1; //
statement2; //block n
. . . //
break;

switch_expression adalah ekspresi integer atau karakter dan case_selector1,case_selector2 dan seterusnya adalah konstanta unik dari nilai integer atau karakter. Ketika pernyataan switch ditemukan pada potongan kode program, java pertamakali akan memeriksa switch_expression, dan menuju ke case yang akan menyamakan nilai yang dimiliki oleh switch_expression. Selanjutnya program akan mengeksekusi pernyataan pada dari kode setelah case yang ditemukan sampai menemui pernyataan break, selanjutnya akan mengabaikan pernyataan yang lainnya hingga akhir dari struktur dari pernyataan switch. Jika tidak ditemui case yang cocok, maka program akan mengeksekusi blok default. Sebagai catatan, bahwa bagian blok default adalah opsional. Sebuah pernyataan switch bisa jadi tidak memiliki blok kode default.

No comments:

Post a Comment