Dalam pengalamatan IP terdapat dua metode
yaitu classful dan classless. Berikut adalah penjelasan
mengenai perbedaan di antara keduanya.
C.1 Classful
Classful secara
sederhana dapat diartikan "dengan kelas" atau "menggunakan
kelas". Kemudian jika dikaitkan dengan pengalamatan IP, maka pengalamatan
IP classful dapat diartikan
menjadi "pengalamatan IP berdasarkan kelas". Pengalamatan dengan
metode ini ada pada pengalamatan IPv4. Ya, seperti sudah diketahui IPv4 dibagi menjadi
kelas A, B, C, D, dan E.
Dengan pengalamatan IP classful, jaringan yang dapat dibentuk hanya sebatas kapasitas
masing-masing kelas, dan kapasitas host yang besar yang dimiliki oleh kelas A
dan B sering tidak terpakai secara optimum. Selain itu juga telah membuat tabel
routing global menjadi membengak melebihi kapasitas router. Oleh sebab itu
metode ini sudah tidak digunakan lagi dan diganti dengan classless.
C.2 Classless
Classless secara sederhana dapat diartikan
"tanpa kelas" atau "tidak menggunakan kelas". Kemudian jika
dikaitkan dengan pengalamatan IP, maka pengalamatan IP classless dapat diartikan menjadi "pengalamatan IP tanpa
mengenal kelas". Yaitu dengan cara menggunakan Classless-Inter Domain Rouing (CIDR) atau juga dapat dikenal
dengan istilah panjang prefiks. Format pengalamatannya adalah dengan memberi
tanda slash (/) di belakang
alamat IP kemudian diikuti dengan variabel panjang prefiks.
Contoh: 172.26.78.3/28
172.26.78.3 = alamat IP, /28 = panjang
prefiks (CIDR)
Dengan
metode classless dapat
menyederhanakan tabel routing dengan cara satu tabel routing dapat untuk
beberapa jaringan sehingga menghemat penggunaan kapasitas router dalam membuat
tabel routing. Selain itu, metode ini memungkinkan untuk menggunakan alamat IP
kelas A dan B dengan panjang prefiks tertentu yang belum dipakai. Perlu diingat
bahwa dalam dunia jaringan, IP Address dibagi menjadi dua, yaitu Classfull dan
juga Classless. yang menjadi pembeda dari keduanya adalah pada jumlah bit host
dan jumlah bit network.
Dari akar katanya sendiri, Classless
berarti sebuah IP yang tidak memiliki kelas. dari artikel terdahulu kita telah
mempelajari pembagian kelas ini. perbedaan mendasar dari IP Classless dengan IP
Classfull adalah penggunaan tanda prefik atau slash (/) dibelakang IP Address
yang bersangkutan. contoh: 192.168.10.0/27. tanda prefiks ini menunjukkan
berapa banyak host yang dapat saling terhubung dalam jaringan lokal, dan
prefiks ini juga menunjukkan jumlah bit network (n). sehingga apabila
ditelusuri, IP diatas memiliki susunan bit sebagai berikut:
nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnhhhhh
jumlah bit n (network) = 27
jumlah bit h (host) = 5
Rumus untuk mencari jumlah host yang dapat saling terhubung adalah 2h-2. pada contoh diatas, IP tersebut memiliki jumlah bit h sebanyak 5. jadi perhitungan jumlah host yang dapat terhubung adalah sebanyak 25-2= 30 buah host. kemudian berikut ini adalah baris IP yang dipakai:
- network IP : 192.168.10.0/27 (IP Address yang menyatakan alamat network)
- 1st IP : 192.168.10.1/27 (IP Address pertama yang dapat digunakan host)
- last IP : 192.168.10.30/27 (IP Address terakhir yang dapat digunakan host)
- Broadcast IP : 192.168.10.31/27 (IP Address untuk menirim paket secara massal)
lihat?, jumlah IP yang dapat dipakai pada host adalah sebanyak 30. yaitu dari 192.168.10.1 sampai 192.168.10.30. itu adalah pada group IP Network yang pertama. untuk mencari grup network yang selanjutnya, tinggal tambahkan Broadcast IP Address Network pertama (192.168.10.31) dengan angka 1 pada byte terakhir, sehingga grup network yang ke-2 memiliki IP Network 192.168.10.32. selanjutnya, dengan cara yang sama seperti diatas, tentukan host IP address network ini berdasarkan jumlah yang telah ditentukan (30 host). sehingga pada grup IP Network yang ke-2 baris IP yang dipakai adalah:
- network IP : 192.168.10.32/27 (IP Address yang menyatakan alamat network)
- 1st IP : 192.168.10.33/27 (IP Address pertama yang dapat digunakan host)
- last IP : 192.168.10.62/27 (IP Address terakhir yang dapat digunakan host)
- Broadcast IP : 192.168.10.63/27 (IP Address untuk menirim paket secara massal)
untuk grup IP Network yang selanjutnya dapat dicari sendiri berdasarkan pola yang sama seperti diatas. perlu diingat, bahwa IP grup network pertama tidak bisa berhubungan dengan IP pada network ke-2 dan IP network lainnya.hal inilah yang menjadi keunggulan daripada IP Address dengan tipe Classless, dimana jumlah host yang dapat terhubung bisa kita lebih persempit.
nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnhhhhh
jumlah bit n (network) = 27
jumlah bit h (host) = 5
Rumus untuk mencari jumlah host yang dapat saling terhubung adalah 2h-2. pada contoh diatas, IP tersebut memiliki jumlah bit h sebanyak 5. jadi perhitungan jumlah host yang dapat terhubung adalah sebanyak 25-2= 30 buah host. kemudian berikut ini adalah baris IP yang dipakai:
- network IP : 192.168.10.0/27 (IP Address yang menyatakan alamat network)
- 1st IP : 192.168.10.1/27 (IP Address pertama yang dapat digunakan host)
- last IP : 192.168.10.30/27 (IP Address terakhir yang dapat digunakan host)
- Broadcast IP : 192.168.10.31/27 (IP Address untuk menirim paket secara massal)
lihat?, jumlah IP yang dapat dipakai pada host adalah sebanyak 30. yaitu dari 192.168.10.1 sampai 192.168.10.30. itu adalah pada group IP Network yang pertama. untuk mencari grup network yang selanjutnya, tinggal tambahkan Broadcast IP Address Network pertama (192.168.10.31) dengan angka 1 pada byte terakhir, sehingga grup network yang ke-2 memiliki IP Network 192.168.10.32. selanjutnya, dengan cara yang sama seperti diatas, tentukan host IP address network ini berdasarkan jumlah yang telah ditentukan (30 host). sehingga pada grup IP Network yang ke-2 baris IP yang dipakai adalah:
- network IP : 192.168.10.32/27 (IP Address yang menyatakan alamat network)
- 1st IP : 192.168.10.33/27 (IP Address pertama yang dapat digunakan host)
- last IP : 192.168.10.62/27 (IP Address terakhir yang dapat digunakan host)
- Broadcast IP : 192.168.10.63/27 (IP Address untuk menirim paket secara massal)
untuk grup IP Network yang selanjutnya dapat dicari sendiri berdasarkan pola yang sama seperti diatas. perlu diingat, bahwa IP grup network pertama tidak bisa berhubungan dengan IP pada network ke-2 dan IP network lainnya.hal inilah yang menjadi keunggulan daripada IP Address dengan tipe Classless, dimana jumlah host yang dapat terhubung bisa kita lebih persempit.
No comments:
Post a Comment