Tuesday, 26 March 2013

Sistem reserved pada windows 7


Sistem reserved pada windows 7

System reserved itu partisi khusus yang dibuat oleh Windows 7 (defaultnya tersembunyi, hanya bisa dilihat menggunakan perintah mountvol atau diskmgmt.msc) Fungsinya untuk menyimpan data khusus boot/BCD storage Windows 7 (biar gak terhapus secara tidak sengaja). Kalaupun tidak pakai System Reserved, Windows 7 akan menggunakan partisi lain untuk menyimpan BCD (bukan di drive C:) Untuk itu, system reserved gak usah besar-besar, cukup kasih 100 mb saja.
System partisi Windows 7 sedikit berbeda dengan Windows versi sebelumnya. Memang hal tersebut tidak akan menjadi masalah bagi anda yang mempunyai harddisk berukuran “bongsor”. Tetapi akan sangat mencekik bagi yang punya harddisk dengan kapasitas pas-pasan. Setelah selesai diinstall, dalam disk menagement akan tampak sebuah tambahan partisi harddisk yang berada pada sekat paling awal berukuran 100 MB. Partisi tersebut dikenal dengan istilah system reserved. Ukurannya sebenarnya tidaklah terlalu besar, hanya kisaran 100 MB saja.
System Reserved merupakan label pada partisi yang berukuran kurang lebih 100-200MB dan dibuat oleh windows 7 pada saat proses instalasi,biasanya di dalam partisi ini terdapat boot files dan Windows Recovery Environment (WinRE) yang biasanya di pakai oleh komputer untuk proses booting kapanpun jika ada masalah pada proses booting/recovery.Selain itu Disk Managementtidak mengizinkan partisi ini untuk di remove/format karena jika partisi tersebut di remove akan menyebabkan system tidak bisa boot.
Setelah partisi yang dibuat dan tidak muncul setelah instalasi selesai, maka kita harus melakukannya pada saat instalasi Windows 7 tersebut. Berikut beberapa langkah yang mungkin bisa dicoba untuk menghapus partisi System Reserved guna menghemat kapasitas harddisk yang minim :
  1. Pada saat setup instalasi windows khususnya pada bagian “Where do you want to install Windows?”,klik drive options (advanced) untuk menghapus partisi yang ada dan membuat partisi yang baru.
  2. Berikutnya muncul pesan “To ensure that all Windows features work correctly, Windows might create additional partitions for system files.”.Klik OK.
  3. Dua partisi akan di buat, Partisi System Reserved (Disk 0 Partition 1) dengan size 100.00 MB, dan Primary Partisi (Disk 0 Partition 2) dengan alocated space kurang dari 100MB.
  4. Delete Primary Partisi yang telah di buat tadi.
  5. Klik OK jika muncul pesan “The partition might contain recovery files, system files, or important software from your computer manufacturer. If you delete this partition, any data stored on it will be lost
  6. Semua disk space didalam partisi akan menjadi unallocated space. Berikutnya klik System Reserved Partition, dan klik Extend.Sesuaikan disk space sesuai kebutuhan dan klik Apply.
  7. Klik OK,jika muncul pesan “Extending a partition is not a reversible action. If you proceed, you will not be able to undo this action later.
  8. Klik Partisi Extended System Reserved, dan klik Format.
  9. Klik OK jika muncul pesan “The partition might contain recovery files, system files, or important software from your computer manufacturer. If you format this partition, any data stored on it will be lost.”
  10. Setelah proses Formating selesai, Partisi System Reserved sekarang akan menjadi Partisi System biasa/normal. Dan berikutnya kita bisa install windows seperti biasanya..
  11. Cukup sekian tutorial kali ini, dan sebagai info tambahan file system Windows Recovery Environment (WinRE) akan di simpan di C:Recovery

No comments:

Post a Comment