Java
Virtual Machine (JVM)
JVM (Java
Virtual Machine)
adalah sebuah mesin imajiner (maya) yang bekerja dengan menyerupai
aplikasi pada sebuah mesin nyata. JVM menyediakan spesifikasi
hardware dan platform dimana kompilasi kode Java terjadi. Spesifikasi
inilah yang membuat aplikasi berbasis Java menjadi bebas dari
platform
manapun
karena proses kompilasi diselesaikan oleh JVM.
Aplikasi
program Java diciptakan dengan file
teks
berekstensi .java.
Program ini dikompilasi menghasilkan satu berkas bytecode
berekstensi
.class
atau
lebih.
Bytecode
adalah
serangkaian instruksi serupa instruksi kode mesin. Perbedaannya
adalah kode mesin harus dijalankan pada sistem komputer dimana
kompilasi ditujukan, sementara bytecode
berjalan
pada java
interpreter yang
tersedia di semua platform
sistem
komputer dan sistem operasi.
Garbage
Collection
Banyak
bahasa pemrogaman lain yang mengijinkan seorang programmer
mengalokasikan memori pada saat dijalankan. Namun, setelah
menggunakan alokasi memori tersebut, harus terdapat cara untuk
menempatkan kembali blok memori tersebut supaya program lain dapat
menggunakannya. Dalam C, C++ dan bahasa lainnya, adalah programmer
yang mutlak bertanggung jawab akan hal ini. Hal ini dapat menyulitkan
bilamana programmer tersebut alpa untuk mengembalikan blok memori
sehingga menyebabkan situasi yang dikenal dengan nama memory
leaks.
Program
Java melakukan garbage
collection yang
berarti program tidak perlu menghapus sendiri objek–objek yang
tidak digunakan lagi. Fasilitas ini mengurangi beban pengelolaan
memori oleh programmer dan mengurangi atau mengeliminasi sumber
kesalahan terbesar yang terdapat pada bahasa yang memungkinkan
alokasi dinamis.
Code
Security
Code
Security terimplementasi
pada Java melalui penggunaan Java Runtime Environment (JRE). Java
menggunakan model pengamanan 3 lapis untuk melindungi sistem dari
untrusted
Java Code.
- Pertama, class-loader menangani pemuatan kelas Java ke runtimeinterpreter. Proses ini menyediakan pengamanan dengan memisahkan kelas–kelas yang berasal dari local disk dengan kelas–kelas yang diambil dari jaringan. Hal ini membatasi aplikasi Trojan karena kelas–kelas yang berasal dari local disk yang dimuat terlebih dahulu.
- Kedua, bytecode verifier membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi aturan–aturan dasar bahasa Java.
- Ketiga, manajemen keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem windowing.
Fase
– fase Pemrograman JAVA
Langkah
pertama dalam pembuatan sebuah program berbasis Java adalah
menuliskan
kode program pada text
editor.
Contoh text
editor yang
dapat digunakan antara lain : notepad, vi, emacs dan lain sebagainya.
Kode program yang dibuat kemudian tersimpan dalam sebuah berkas
berekstensi .java.Setelah
membuat dan menyimpan kode program, kompilasi file yang berisi kode
program tersebut dengan menggunakan Java Compiler. Hasil dari
kompilasi berupaberkas bytecode
dengan
ekstensi .class.Berkas
yang mengandung bytecode
tersebut
kemudian akan dikonversikan oleh Java Interpreter menjadi bahasa
mesin sesuai dengan jenis dan platform
yang
digunakan.
infonya sangat bermanfaat bagi ane
ReplyDeletelampu servis hp led